Pariwisata (Episode_2) Benarkah Pariwisata Itu Berdampak Terhadap Kemaslahatan Masyarakat?
Sahabat saya yang budiman dalam tulisan kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya yang sebelumnya, kali ini saya akan mencoba membahas tentang apa saja dampak dari pariwisata itu sendiri (emang berdampak?, ya iya lah makanya kita akan bahas).
Baik langsung saja kita mulai. Sebelum kita membahas tentang dampak dari pariwisata itu apa, alangkah lebih baiknya kita bahas kembali UU nomor 10 tahun 2009 (kok membahas Undang-Undang terus sih, saya kan alergi membahas undang-undang terus yang katanya undang-undang kita itu hanya tajam kebawah tumpul keatas; udahlah jangan pesimis melulu, baca dulu baru komen, jangan kebanyakan nonton berita terus deh yang kebanyakan hoaxnya, hee). Dalam UU tersebut coba sahabat perhatikan bab 2 pasal 2, 3, dan 4, disana tertuang tentang Asas, Fungsi, dan Tujuan (oww pariwisata itu punya asas juga toh; udah jangan banyak komen, lanjutkan saja bacanya, hee) disana mengatakan bahwa kepariwisataan itu diselenggarakan berdasarkan asas: a. manfaat; b. kekeluargaan; c. adil dan merata; d. keseimbangan; e. kemandirian; f. kelestarian; g. partisipatif; h. berkelanjutan; i. demokratis; j. kesetaraan; dan k. kesatuan (wah asasnya bagus juga ya; sebentar jangan bilang bagus dulu itu belum seberapa, biar tambah bagus baca dulu fungsi dan tujuannya supaya pengetahuannya tambah keren).
Untuk lebih jelasnya tentang UU Nomor 10 Tahun 2009, silahkan bisa lihat langsung linknya:
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/10TAHUN2009UU.HTM
Untuk lebih jelasnya tentang UU Nomor 10 Tahun 2009, silahkan bisa lihat langsung linknya:
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2009/10TAHUN2009UU.HTM
Kemudian pada pasal 3 tertuang fungsi dari pariwisata itu sendiri bahwa Kepariwisataan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi dan perjalanan serta meningkatkan pendapatan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat (wah keren juga ya fungsinya, mau dong saya pergi rekreasi agar kebutuhan jasmani dan rohani saya terpenuhi supanya tidak banyak galau, hee; iya kita memang harus melakukan perjalanan supaya kita bisa menikmati keindahan alam yang diciptakan oleh yang maha kuasa dan banyak-banyak bersyukur agar kita selalu mendekatkan diri kepada sang maha pencipta, di samping itu juga kita bisa membantu negara untuk meningkatkan pendapatan supaya masyarakat bisa disejahterakan).
Sedangkan pada Pasal 4 tertuang tujuan dari pariwisata dimana Kepariwisataan itu tujuannya untuk: a. meningkatkan pertumbuhan ekonomi; b. meningkatkan kesejahteraan rakyat; c. menghapus kemiskinan; d. mengatasi pengangguran; e. melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya; f. memajukan kebudayaan; g. mengangkat citra bangsa; h. memupuk rasa cinta tanah air; i. memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa; dan j. mempererat persahabatan antarbangsa (wah wah wah ini semakin keren keren keren; sudah sudah kita do’akan saja semoga apa yang dicita-citakan oleh negara kita diatas bisa tercapai, amin).
Sahabat-sahabat saya yang budiman yang baik hati, kita tidak akan berlama-lama membahas Undang- Undang, pasal-pasal, ayat per ayat dari poin-poin diatas (bahas saja lama-lama soalnya menarik untuk di bahas; sudah baca saja terus fokus; iya deh), tetapi tulisan kali ini kita fokuskan saja pada dampak-dampak yang ditimbulkan dari pariwisata itu sendiri. Berbicara tentang pariwisata tentu cakupannya sangat luas, beberapa bulan yang lalu ketika proses teaching learning dan diskusi di dalam kelas bersama dosen dan mahasiswa Magister Kajian Pariwisata membahas panjang lebar tentang dampak yang ditimbulkannya. Dalam pertemuan tersebut dosen saya namanya Ibu Diah (panggilannya) bergelar doktor mengampu mata kuliah Kebijakan Ekonomi Politik Pariwisata yang penjelasan materinya sangat luar biasa memberikan kami sebuah modul/buku sebagai tambahan referensi yang tebalnya sekitar 198 halaman versi English. Buku tersebut diterbitkan oleh The Goverment of Hongkong Special Administrative Region (2013) berjudul “Tourism and Hospitality Studies; Introduction to Tourism” menjelaskan tentang the impacts of tourism. Dalam modul tersebut pada halaman 173-194 menjelaskan panjang lebar dampak-dampak dari wisata itu sendiri. Tetapi dalam tulisan kali ini saya akan meringkas seringka-ringkasnya (kayak proklamasi aja, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, hee) poin dari buku/modul tersebut. Poin pentingnya adalah pariwisata itu berdampak terhadap 4 aspek, diantaranya: aspek Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Lingkungan. Untuk penjelasan lebih detailnya dari ke-4 aspek tersebut akan saya bahas pada tulisan-tulisan berikutnya.
Kesempatan kali ini saya akan membahas secara umum apa saja dampak yang ditimbulkan dari sektor pariwisata. Menurut Rimsky K Judisseno (2017) dalam bukunya yang berjudul “Aktifitas dan Kompleksitas Kepariwisataan; Mengkaji Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan” mengatakan bahwa pariwisata itu memiliki 2 dampak, yaitu dampak negatif dan dampak positif. Kita bahas mulai dari yang pertama dulu, yaitu dampak negatif dari pariwisata itu (penjelasan bukunya, hal 9), diantaranya:
1. Kemungkinan terjadinya penyimpangan sosial, seperti perjudian, prostitusi, alkohol, dan narkoba.
2. Terjadinya pergeseran nilai dimasyarakat dari pekerja pertanian, peternakan, perkebunan, nelayan berpindah ke pelayanan (service).
3. Penggunaan dan pengalihan sumber daya alam yang berlebihan, contohnya dari lahan pertanian menjadi hotel dan kawasan wisata.
4. Meningkatnya polusi dan kebisingan disentra-sentra wisata
5. Maraknya diskotik dan tempat-tempat hiburan malam yang dapat meningkatkan jumlah penderita HIV/AIDS.
6. Meningkatnya kegiatan terorisme akibat kecemburuan sosial antara kehidupan wisatawan asing yang terkesan glamor dan penduduk lokal.
(wah wah wah ternyata ngeri sekali ya dampak dari pariwisata itu, kalau memang dampaknya seperti itu ngapain diteruskan, malah itu membuat masyarakat dirugikan sehingga menjadi resah dan gelisah, lebih baik tutup saja itu pariwisata; thu kan mulai dah berpikir pesimis, kenapa sih di kepalanya itu pikirannya pesimis melulu, tutup saja itu kepala supaya tidak berpikir pesimis, sadis juga saya ternyata, hee, kalau berpikirnya seperti itu ayo kita bedah/kita gali/kita kaji/kita gergaji ups salah kok gergaji, hee, maksudnya kita bahas apa saja dampak positif dari pariwisata tersebut supaya kita tidak berpikir tidak-tidak).
Baiklah kita mulai, dampak positif dari pariwisata itu masih menurut Rimsky K Judisseno (masih penjelasan bukunya, hal 10), diantaranya:
1. Pariwisata sebagai salah satu sumber penerimaan devisa suatu negara. Di indonesia pada tahun 2015, pariwisata menduduki peringkat ke-4 dalam perolehan devisa setelah minyak dan gas bumi, batu bara, dan minyak kelapa sawit (Kemenpar, 2016).
2. Pariwisata sebagai sumber terbukanya kesempatan kerja baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
3. Pariwisata bermanfaat untuk mengentaskan kemiskinan.
4. Kontribusi pajak bagi negara dari sektor pariwisata.
5. Pariwisata sebagai ilmu pengetahuan (Gee dkk, 1989) mendorong tumbuhnya berbagai perguruan tinggi dan sekolah-sekolah kejuruan di bidang kepariwisataan. Dengan adanya kegiatan akademis otomatis melahirkan kegiatan penelitian dan pengajaran.
6. Terjadinya pertukaran budaya antara wisatawan dan penduduk lokal.
7. Pembangunan pariwisata secara tidak langsung dinikmati oleh penduduk lokal.
8. Pendistribusian pembangunan infrastruktur ke desa-desa yang dijadikan objek wisata secara tidak langsung memberikan manfaat bagi sektor ekonomi lainnya, terutama semakin terbukanya jalur distribusi barang dan jasa.
9. Pariwisata secara tidak langsung merupakan media yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan seni, budaya, dan sejarah bangsa sebagai kearifan lokal; memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan alam indonesia yang dapat dimanfaatkan dan dilestarikan keberadaannya.
(oww ternyata......; ternyata apa lagi, kan dari awal saya bilang gak usah berpikiran pesimis/negatif dulu, karena berpikir negatif itu tidak baik buat kesehatan dan masa depan, berpikiran negatif itu bisa bikin stress, stroke, jantungan, pokoknya penyakit yang berat2 sehingga ujung2nya mati deh, hee, astagfirullahalazim, dan yang perlu diketahui dibalik keburukan itu ada hal baik yang perlu kita ambil sebagai pelajaran yang berharga dalam memperbaiki hidup, itu sih katanya)
Bersambung.....
Baiklah sahabat-sahabat saya yang budiman itu saja tulisan saya kali ini, semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat buat diri saya sendiri pada khususnya dan bermanfaat bagi kita semua pada umumnya. Materi selanjutnya masih rahasia yang tidak kalah penting untuk dibahas.
Apabila tulisan ini bermanfaat silahkan dishare.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan!
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan!
Terimakasih
Salam Pariwisata, Salam Hijrah
Komentar
Posting Komentar